Senin, 20 Juni 2011

"Wanted, Daradjatun, Nunun"

Jakarta, DetakNews. Tersangka kasus dugaan suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang dimenangi Miranda Goeltom pada 2004, Nunun Nurbaeti, resmi menjadi buronan internasional di 188 negara.
Wajah istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun ini pun telah terpampang di situs resmi interpol sejak Selasa 14 Juni 2011. Ini merupakan situs yang dapat diakses oleh siapa pun.
Pencarian Nunun di 188 negara ini dilakukan setelah Markas Besar Kepolisian RI menerima permintaanred notice dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Di bagian atas pasfoto Nunun tertulis jelas kalimat "Wanted, Daradjatun, Nunun".
Selain foto Nunun, situs interpol ini juga melampirkan data diri ibu berusia 60 tahun itu seperti tempat, tanggal lahir, dan kemampuan berbahasanya. Tak hanya itu, interpol juga menggambarkan ciri-ciri fisik dari Nunun, yaitu tinggi badan 1,55 meter (61 inci), berat badan 55 kg (121 pound), warna mata dan rambut hitam.
Tertera juga tulisan wanita asal Sukabumi ini terlibat dalam kasus korupsi yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. Pesan terakhir dari database Nunun ini bertuliskan "If You Have Any Information Contact Your National or Local Police".
Seperti yang diketahui, Nunun Nurbaeti telah meninggalkan Indonesia dan pergi ke Negeri Singa pada 23 Februari 2010 pukul 19.06 WIB dengan menaiki pesawat Lufthansa. Itu merupakan kepergiaan terakhirnya saat diharapkan menjadi saksi kunci dalam kasus yang melibat sejumlah anggota DPR periode 1999-2004 tersebut.
Ia tak pernah kembali setelah saat itu. Diketahui ia sempat berpindah-pindah, dari Singapura, Thailand, dan terakhir tercatat di Kamboja. Setelah dijadikan tersangka pada Februari 2011, KPK kemudian meminta permohonan red notice untuk Nunun ke Mabes Polri. Aplikasi red notice telah disebar ke 188 negara pada 9 Juni 2011. (Aulia Rizqi Pramesti/D0207006)

Sumber: TempoInteraktif

0 komentar:

Posting Komentar