Kamis, 16 Juni 2011

21 Grup Pending Buka Lahan

Solo, DetakNews. 21 Grup terancam menunda rencana pembukaan bioskop XXI di Solo. Hal tersebut mengingat polemik pajak film impor yang tak kunjung usai.

Kenaikan pajak film impor yang mencapai 100 % dipandang mengancam bisnis dunia perfilman. Hal tersebut dirasakan oleh 21 Grup yang rencananya pertengahan tahun ini membuka bioskop XXI di Solo.

Manager Bioskop 21 Solo Grand Mall (SGM), Bambang Rahmad Widodo mengatakan, sejak dahulu hingga sekarang memang pajak film impor menjadi polemik. Sehingga hal tersebut berimbas terhadap distribusi film barat yang semakin berkurang.  “Kalau distribusinya kurang, maka film barat yang baru juga jarang didistribusikan mengingat pajaknya meningkat. Kalau film yang diputar itu film lama, penonton akan bosan, dan berimbas pada  turunnya penjualan tiket” terang Bambang saat ditemui di kantornya, Senin (13/6).

Kenaikan pajak film impor tersebut juga menyebabkan bioskop XXI tertunda beroperasi di Solo. “Rencananya 21 grup bakal mendirikan XXI di Solo dengan mengambil lokasi antara Solo Paragon dan Solo Square. Namun berhubung pajak film impor naik terus, membuat XXI yang hanya memutar film barat itu tertunda,” kata Bambang. Pihaknya berharap, polemik pajak film impor ini segera selesai supaya tidak membebani pelaku bisnis perfilman. “Dengan begitu distribusi film, khususnya film impor bisa lancar kembali.” (Julia Nur Rochmah/D0207064)

0 komentar:

Posting Komentar