Selasa, 21 Juni 2011

Negeri Khayalan Bernama Candi Gedongsongo


Pertama kali manapakkan kaki di depan objek wisata Candi Gedongsongo, kabut turun dari atas bukit seakan menyambut kedatangan tamunnya. Anganpun bisa melayang layaknya di sebuah negeri khayalan. Bagaimana tidak? Kabut putih itu segera menyergap meskipun masih berada di kaki candi. Udaranya dingin sekitar 19-27°C cukup menggigilkan sumsum. Pemandangan hijau pohon pinus yang mengitari sekeliling bukit pun tak kalah urun mewarnai panorama alam ini. Kemudian, memandang ke atas akan terlihat gugusan sembilan candi yang berdiri megah.
Saat itu pula para tukang kuda akan menawarkan persewaan kuda guna menapaki candi-candi yang untuk menjangkaunya harus menempuh jalan dengan kemiringan sekitar 30-50 derajat. Candi Gedong Songo, yang berarti sembilan candi dengan lokasi yang paling tinggi adalah candi dengan angka paling besar.
Meski namanya Gedong Songo, namun cuma 5 candi saja yang masih berdiri kokoh. “Empat candi lainnya sudah tidak utuh lagi, tinggal puing-puing bebatuan yang terlihat semacam situs,” ujar Rafli (43) sambil menuntun kuda miliknya. Semua candi ini dibangun berpencar dan tersusun di atas bukit. Satu bangunan candi berdiri di atas lahan sendiri seluas sekitar 150 X 30 meter persegi. Bangunan candi berurutan. Candi pertama menempati lokasi paling bawah, kemudian berurutan naik dengan jarak bervariasi antara candi pertama, kedua dan seterusnya.
Candi ini terletak di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Ketinggiannya mencapai 1200-1800 meter diatas permukaan laut (mdpl). “Dulu awalnya, ini dinamakan Candi Gedong Pitoe karena pertama kali ditemukan oleh Gubernur Jendral Raffles tahun 1740 hanya terdiri dari tujuh bangunan candi. Namun kemudian ditemukan dua candi lagi walaupun dalam keadaan tidak utuh,” tambah tukang kuda berkulit gelap itu.
Sepanjang perjalanannya Rafli menjelaskan kelima candi yang masih berdiri kokoh layaknya tour guide. Candi yang pertama berada pada ketinggian 1.208 mdpl dan menghadap ke barat. Candi ini terbagi atas tiga bagian yaitu kaki, tubuh, dan atap bangunan.
Candi kedua berada pada ketinggian 1.274 mdpl. Terdiri dari dua bangunan, yaitu yaitu Candi Induk (menghadap ke barat)  dan dihadapnya terdapat sebuah Candi Perwara (menghadap ke timur) yang telah runtuh.
Candi ketiga terletak di bukit yang lebih tinggi dibanding candi pertama dan kedua yaitu pada ketinggian 1.297 mdpl. Candi ini terdiri dari tiga bangunan, yaitu candi induk menghadap ke barat, candi apit di sebelah utara, dan candi Perwara di depan candi induk. Arca pada relung candi induk masih dapat dijumpai yaitu Durga di relung utara, Agastya di relung selatan, Ganesha di relung timur, dan Mahakala dan Nandiswara terdapat di kiri-kanan pintu candi.
Candi keempat hanya tinggal sebuah candi induk yang menghadap ke barat. Di sebelah kanan kiri pintu masuk candi terdapat relung-relung yang merupakan tempat arca Mahakala dan Mandiswara. Berada pada ketinggian 1.295 mdpl. Terdiri dari 12 bangunan yang terbagi tiga sub kelompok. Sub kelompok pertama terdiri dari Candi Induk dan delapan Candi Perwara, sub kelompok kedua terdiri dari satu Candi Perwara dan sub kelompok ketiga terdiri dari dua Candi Perwara.
Candi kelima tinggal sebuah bangunan induk saja. Berada pada ketinggian 1.308 mdpl. Candi ini mempunyai keunikan yaitu di bagian kaki candi diisi dengan tanah, kemungkinan hal ini dimaksudkan untuk menghemat penggunaan batu pada struktur candi. Berada pada candi tertinggi, terbentang pemandangan indah ketika melihat ke bawah, kalau cuaca sedang cerah berturut-turut bisa kita lihat dari sisi selatan candi, yaitu Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, Gunung Andong dan Gunung Merapi.
Disela-sela antara Candi Gedong III dengan Gedong IV terdapat sebuah kepunden gunung sebagai sumber air panas. Para wisatawan dapat mandi dan menghangatkan tubuh di sebuah pemandian yang dibangun di dekat kepunden tersebut. Bau belerangnya cukup kuat dan kepulan asapnya lumayan tebal ketika mendekati sumber air panas tersebut. []
 Wulandari Agustina (D0207107)

Cerita Asrah Batin Dua Desa

Seperti halnya saudara kandung, seorang kakak tidak boleh menikah dengan adiknya. Begitu juga hubungan kedua desa bersaudara, Ngombak dan Karanglangu. Tidak boleh ada pernikahan antara penduduk kedua desa tersebut. “Karanglangu itu kakak dan Ngombak itu adiknya,” ujar Slamet, Kepala Desa Karanglangu.
Karanglangu dan Ngombak, keduanya terletak di daerah yang sama yaitu Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan. Bentangan sungai besar Kedungmiri yang membuat jarak antara keduanya. Setiap dua tahun sekali sang kakak selalu mengunjungi adiknya. Peristiwa ini yang dinamakan Upacara Asrah Batin. Dalam bahasa Indonesia berarti menyerahkan atau memasrahkan perasaan.
A. Tamsir A., Ma. Pd yang dipercaya sebagai pemimpin Upacara Asrah Batin menceritakan bahwa hubungan kedua desa ini sudah ada sejak adanya desa tersebut. “Ceritanya bermula dari janda yang sering dikenal dengan nama Mbok Randha Dhadhapan. Dipanggil begitu karena dia tinggal di Desa Dhadhapan. Anak laki-lakinya bernama Kedhana dan anak perempuannya bernama Kedhini”, ungkap guru Sekolah Dasar ini layaknya mendongeng.
Suatu hari Kedhana dan Kedhini pergi dari rumah karena dimarahi oleh ibunya. Ketika dalam perjalanan mereka terpisah satu sama lain. Kedhana menetap di Desa Karanglangu dengan nama Raden Bagus Sutejo dan Kedhini menetap di Desa Ngombak dengan nama Raden Ayu Mursiyah.
Bertahun-tahun kemudian, Sutejo bertemu kembali dengan Mursiyah dan tidak saling mengenal satu sama lain. Tak diduga mereka saling jatuh cinta, bahkan serius ingin melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. “Nah, sebelum menikah, baru tahulah mereka satu sama lain kalau mereka kakak beradik. Ada bekas luka di pelipis sebelah kiri Raden Bagus Sutejo. Luka yang mengingatkan keduanya tentang kejadian sebelum mereka pergi dari rumah yaitu luka bekas dipukul ibunya,” sambil menunjukan makam Raden Ayu Mursiyah, Sugiarto, sang juru kunci menceritakan.
Pertemuan ini yang memupuskan cinta kasih dan rencana pernikahan mereka. “Setelah diceritakan semua kejadian yang dialami masing-masing, merekapun terharu dan menangis. Tangisan ini merupakan tangis kebahagiaan karena dapat bertemu lagi antara kakan dan adik,” jelas Tamsir dalam makalahnya “Cerita Asrah Batin”.
Dalam makalahnya, Tamsir mengungkapkan bahwa untuk menjaga hubungan persaudaraannya, Kedhana alias Raden Bagus Sutejo dan dan Kedini alias Raden Ayu Mursiyah membuat suatu perjanjian. Setiap dua panenan sekali sang kakak akan mengunjungi adiknya  Ngombak bersama sanak kadang, tetangga serta masyarakat Desa Karanglangu. Dan si adik beserta seluruh masyarakat Ngombak akan menjemputnya di tepi Sungai Kedungmiri, tempat mereka bertemu kembali.
Setelah Sutejo dan Mursiyah meninggal, upacara ini tetap dilaksanakan dengan pemerannya adalah Kepala Desa Karanglangu dan Kepala Desa Ngombak. Kepala Desa Karanglangu datang dengan naik kuda diiringi oleh warga masyarakatnya menempuh perjalanan kurang lebih tujuh kilometer dan menyeberangi sungai. Dengan membawa makanan kesukaan adiknya yaitu minuman dari air tape yang disebut Badhek. Sedangkan sang adik menyiapkan sambutan dengan mengadakan “Beksan Langen Tayub” dengan diiringi “Gendhing Eling-eling Boyong” serta makanan kesukaan kakaknya Bothok Ikan Mangut.
Selama bertahun-tahun masyarakat Karanglangu dan Ngombak melaksanakan tradisi Asrah Batin ini. Kepercayaan warga setempat, jika melaksanakan upacara ini akan mendapat keberuntungan dan jika tidak dilaksanakan akan terjadi bencana. “Ada kejadian seorang pendatang tenggelam di sungai yang dalamnya hanya sebatas perut, apa ini wajar? Setelah di selidiki tertanya sesajen yang gunakan dalam upacara Asrah Batin kurang lengkap,” terang kakek juru kunci berambut putih itu.
Upacara tersebut dilaksanakan dua tahun sekali yaitu pada tahun genap di bulan Ruwah hari Minggu Kliwon. “Untuk tahun ini jatuh pada tanggal 11 Juli 2010,” tutur Mahfud, Kepala Desa Ngombak menutup cerita.

 Wulandari Agustina (D0207107)

Dua Tim UNS Masuk Final UBL

Dua tim basket putri UNS akan saling adu kemampuan di laga final UMS Basketball League (UBL) di Gor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (22/6). Final ini mempertemukan tim dari FISIP dan POK-FKIP.

Setelah melewati empat pertandingan dengan sistem setengah kompetisi, tim FISIP yang belum pernah sama sekali mengalami kekalahan unggul dalam pengumpulan poin. Pada pertemuan pertama di awal kompetisi, FISIP berhasil mengalahkan POK-FKIP dengan skor 63 - 32.

"FPOK itu musuh bebuyutan kami, dengan FISIP sudah ketemu empat kali, " Ungkap  Dyah Puspitasari, salah satu pemain FISIP yang berada di posisi point guard. Dyah juga menambahkan, timnya lebih optimis pada pertandingan nanti karena bisa mengalahkan POK-FKIP di babak penyisihan.

"Soal persiapan tidak ada latihan khusus di tim, yang penting istirahat cukup", lanjutnya. (Tomi Hernawan/D0207104)

UNS, Peringkat Kedua Universitas Paling Diminati di Indonesia




Detak News - (Solo) Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mendata sedikitnya ada 500-an formulir di data base yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Tahun ini penyelenggaraan SNMPTN Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dilaksanakan secara full online artinya pendaftar dapat mengisi data pada formulir hingga pembayaran secara online di lokasi tempat tinggal peserta. Selain itu, peserta dapat mencetak kartu ujian SNMPTN tersebut secara mandiri.
Namun demikian, Rektor UNS, Prof Dr Much Syamsulhadi dr Sp.KJ (K) mengatakan meskipun belum terdata seluruhnya ada sedikitnya 500-an formulir yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan. Indikasi kesalahan seringkali terdapat pada cara menggunggah dan memasang foto hingga ketika memasukkan indentitas diri.
“Kesalahannya ada dua, memasukkan identitas diri dan mengunggah foto diri,” jelasnya pada acara jumpa pers di UNS, Selasa (25/5).
Syamsulhadi mengatakan, jumlah pendaftar hingga pukul 12.00 WIB lalu tercatat 33.132 orang, angka tersebut merupakan tertinggi nomer dua seIndonesia setelah Universitas Hasanudin, Makasar dengan jumlah pendaftar 36.869. Sementara untuk tren program studi yang diminati peserta di antaranya Kedokteran, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Komunikasi, Akuntansi dan Pendidikan Matematika.
“Persaingan seleksi cukup ketat salah satunya di beberapa program studi FKIP,” jelasnya.

Sumber:  SNMPTN.OR.ID


Maharani K. Dj. / D0207069

SNMPTN UNS

Sebanyak 42.024 dari 44.649 calon mahasiswa yang memilih Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dipastikan terpental.
Sebab tahun ini, UNS hanya menerima 2.625 mahasiswa melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Rektor UNS Prof DR Much Syamsulhadi SpKJ(K) didampingi Ketua Panitia SNMPTN, Prof DR Ravik Karsidi MS mengatakan, bagi yang masih ingin masuk ke UNS, pihaknya membuka jalur mahasiswa swadana.
”Pendaftaran sudah kami buka sejak sebulan lalu, dan akan ditutup 23 Juli mendatang. Jumlah pendaftar sampai saat ini 2.264 calon mahasiswa,” kata dia.
Untuk swadana, kuotanya hanya 575 kursi. Adapun sistem penyaringannya dari nilai SNMPTN. Karena itu peserta SNMPTN saja yang bisa mendaftarkan diri di program ini.
”Jadi tidak ada tes khusus. Sebab kami langsung mengambil dari nilai SNMPTN dan langsung diperingkat sesuai dengan jumlah pendaftar di masing-masing program studi,” kata dia.
Selain mahasiswa swadana, UNS juga membuka seleksi khusus program Studi Sastra Arab yang izinnya baru turun dari Dirjen Pendidikan Tinggi, sehingga tidak masuk dalam SNMPTN.
Pendaftaran dimulai 20 Juli sampai 5 Agustus mendatang. Tes diadakan pada 7 Agustus dan pengumuman 11 Agustus. Mahasiswa yang diterima akan dilantik bersamaan dengan seluruh mahasiswa yang diterima di UNS dari berbagai jalur pada 18 Agustus.

Sumber: SNMPTN.OR.ID

Maharani K Dj / D0207069

Kecurangan Merambah Dunia Pendidikan

Detak News - Ketidakjujuran telah menjadi masalah yang sangat kronis dan sistemis di negeri ini, bahkan ”meracuni” anak-anak. Padahal, anak-anak di jenjang pendidikan dasar sebenarnya menjadi harapan untuk memperbaiki masa depan bangsa Indonesia yang kini sedang diterpa krisis moral dan karakter.


Sekolah bukan sekadar tempat transfer ilmu serta mengejar target kelulusan, tetapi tempat menanamkan nilai kejujuran.

Untuk memperbaiki karakter bangsa ini, sudah saatnya kejujuran menjadi gerakan nasional yang melibatkan semua pihak.

Demikian disampaikan praktisi pendidikan Arief Rachman, Anita Lee, dan Utomo Dananjaya di Jakarta, Rabu (15/6). Mereka menanggapi kasus diusirnya keluarga Ny Siami (32) oleh warga sekitar karena mengungkap ketidakjujuran yang terjadi di sekolah anaknya, Alifah Ahmad Maulana (13). Alifah diminta gurunya untuk memberikan contekan kepada teman-temannya saat ujian nasional lalu.

Menurut Arief, sekolah semestinya bukan sekadar tempat transfer ilmu serta mengejar target kelulusan. ”Lebih penting dari itu, justru mendidik moral dan karakter anak-anak, terutama soal kejujuran,” ujar Arief.

Anita Lee, Guru Besar Pendidikan dari Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, mengatakan, ketidakjujuran yang terungkap di satu sekolah hanyalah kebetulan karena ada yang berani mengungkap. ”Di tempat lain sebenarnya kecurangan sudah biasa terjadi. Sayangnya, tidak ada yang mengungkap,” kata Anita.

Parahnya, sekolah yang diharapkan menjadi benteng terakhir pendidikan moral justru ikut merusak moral anak dan itu dicontohkan langsung oleh guru.

Utomo Dananjaya yang juga Direktur Institute of Education Reform Universitas Paramadina, Jakarta, mengatakan, merebaknya sikap permisif terhadap kecurangan yang terjadi di sekolah-sekolah sebenarnya sangat mengkhawatirkan bangsa ini.

”Sistem pendidikan perlu dievaluasi secara menyeluruh dan mendalam. Pasti ada yang salah dengan filosofi, sistem, dan arah pendidikan kita,” kata Utomo.

Ia berkeyakinan, sistem pendidikan saat ini hanya bersifat ”pengajaran”, tetapi tidak melakukan pendidikan moral dan karakter, seperti kejujuran, disiplin, menghormati kemanusiaan, dan toleransi.

Gerakan nasional

Arief mengatakan, untuk memperbaiki moral dan karakter masyarakat bangsa ini, kejujuran harus menjadi gerakan nasional yang dilakukan semua pihak secara bersamaan. ”Tidak mungkin dilakukan hanya oleh sekolah karena sekolah tidak berdiri sendiri. Ada sistem yang kait-mengait,” ungkapnya.

Sumber: Kompas.com

Maharani K Dj / D0207069

Pendidikan dan Teknologi


FEATURE: PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI

Detak News - Ada banyak 'kata-kata berdasar emosi' mengenai bagaimana komputer-komputer akan membantu anak-anak belajar secara mudah topik yang cangih dan akan menyiapkan mereka untuk masuk dunia modern, termasuk keterampilan dan pengetahuan tinggi mengenai ilmu sains dan industri. Katannya dari TK mereka akan mulai mengerti struktur komputer dan akses Internet akan membantu mereka mendapat informasi yang mereka perlu secara cepat, dll. Padahal, rialitasnya adalah jauh berbeda, hampir sebaliknya.

Tidak perlu dijelaskan bahwa komputer-komputer di dalam sekolah dipakai secara hampir eksklusif untuk "gaming" (main games), yang menggunakan 99% dari waktu menggunakan laptop. Siswa-siswi aktif main game yang berbeda – mereka melawan "monsters", mereka membela Bumi dari pendatang "alien" (dari luar angkasa), mereka main balapan mobil, pesawat terbang, tembak-tembakan dan masin-masin lain yang ribut, mereka masuk goa-goa untuk mencari berlian atau menang dan menjadi jagoan di dalam cerita "adventure" di luar angkasa. Semua mainan ini punya grafik-grafik yang terang dan berwarna-warni, bersuara dan berbunyi-bunyi, dan imaginasi anak-anak berusia 11-15 ditangkap secara penuh oleh daya tarik game-game ini.

Tetapi pada waktu akhir istirahat, dan siswa-siswi harus kembali ke dunia rial (masuk kelas) untuk les, beberapa hal yang menarik menjadi.

Yang pertama, siswa-siswi adalah marah, karena game-game yang merangsang diganggu untuk melanjutkan les di kelas yang "dull boring" (tidak menarik dan membosankan). Jelas, perasaan marah ini ditujui kepada guru. Otak dan "soul" (jiwa) siswa-siswi masih penuh ada di dalam game, dan siswa-siswi tidak mampu sama selkali untuk memikirkan atau menerima informasi mengenai les. Keadaan mental ini berlangsung selama 10 sampai 30 minet"

Apakah, membawa laptop ke sekolah ada dampak yang positif?

Sudah diketahui bahwa komputer (termasuk LapTop) adalah sebuah alat yang bisa membantu kita (guru dan siswa) untuk membuat pelajaran lebih menarik dan bervariasi. Budaya belajar/ mengajar dan memakai komputer di sekolah diciptakan oleh pihak yang bersangkutan, dalam hal ini kepala sekolah, guru dan siswa yaitu dengan adanya peraturan sekolah (school policy). Jadi kalau budaya sekolahnya berantakan itu karena kurangnya waktu yang disediakan untuk perencanaan.
Seperti di Melbourne, LapTop (Tablet PC) disediakan untuk siswa kelas 9 (SMP kelas 3) ke atas. Mereka harus membawa LapTop mereka ke setiap kelas. Dari pengalaman, mereka menyimpan LapTop mereka di 'locker' selama jam istirahat.

Setiap mata pelajaran berlangsung selama 50 menit. Di kelas Bahasa Indonesia, biasanya guru minta siswa untuk membuka dan memakai LapTop mereka selama 15/ 20 menit terakhir. Tujuannya untuk revisi kata atau bentuk kalimat yang baru saja dipelajari pada 30 menit pertama. Program yang dipakai untuk menciptakan aktivitas ini adalah TASK MAGIC. 'Languages Online' yang tersedia secara gratis di Web.

Kadang-kadang, di kelas 9 - 12, LapTop juga dipakai untuk membuat catatan singkat selama guru menerangkan (dengan program OneNote yang tersedia dalam program Microsoft Office}. Program ini bisa dipakai untuk semua mata pelajaran.

Kadang-kadang LapTop juga dipakai untuk mengerjakan proyek ICT (dengan memakai Excel, Ink Art, Snipping, Power Point, FrontPage, yang tersedia dalam Microsoft Experience Pack for Tablet PC). Proyek ICT biasanya mencakup pemakaian teks, gambar dan suara.

Jadi, pada dasarnya pemakaian LapTop di sekolah punya dampak yang positif. Sebetulnya, para guru yang bersangkutan bisa menciptakan pengajaran yang tidak membosankan dan pemakaian LapTop di kelas merupakan salah satu cara untuk membuat sebuah pelajaran lebih menarik.

Jadi, pada dasarnya pemakaian LapTop di sekolah punya dampak yang positif. Sebetulnya, para guru yang bersangkutan bisa menciptakan pengajaran yang tidak membosankan dan pemakaian LapTop di kelas merupakan salah satu cara untuk membuat sebuah pelajaran lebih menarik.
Fasilitas teknologi merupakan produk kemampuan manusia, bukan sebaliknya. Karena itu, yang perlu diperhatikan dan dibangun dalam dunia pendidikan (kita) bukanlah teknologi (dalam arti alat-alat seperti komputer, dll) tetapi otak manusia. Jika teknologi fisik ditekankan dalam dunia pendidikan kita, maka kita menciptakan manusia-manusia yang dikuasai oleh teknologi. Pendidikan bukan untuk menciptakan manusia yang dikuasai oleh teknologi tetapi, untuk menciptakan manusia yang menguasai teknologi, yang sanggup menciptakan teknologi itu. Komputer dan laptop di sekolah adalah salah satu proyek yang dapat menciptakan manusia-manusia teknis yang berbahaya secara moral.

Dengan itu kita menciptakan generasi yang bermental cari gampang, yang bekerja hanya dengan kekuatan-kekuatan luar (alat-alat teknologi) dan tidak sanggup menciptakan (tidak kreatif) bagi kehidupannya sendiri dan orang lain; dengan itu kita menciptakan manusia-manusia yang terus menjadi konsumen teknologi dan tidak pernah menjadi produsen; dengan itu kita menciptakan generasi yang terus ditentukan (dijajah) oleh orang lain. Tampaknya, kultur kita (orang Indonesia) belum siap untuk menggunakan komputer (laptop) di sekolah. Laptop di sekolah hanya "mengizinkan" pembentukan manusia-manusia konsumtif.

sumber: teknologipendidikan.com
sumber foto: pmdkduaonline.wordpress.com

Maharani K. Dj / D0207069

“Saya Mau Jihad Pagi, Mbak…”

Gedung Pengajian MTA
“Saya mau jihad pagi, mbak………” ujar Parjiyem (71). Ia dan anaknya baru saja menempuh perjalanan sejauh 8 km menggunakan sepeda motor dari rumahnya di Baki, Sukoharjo. Sambil berjalan terbungkuk-bungkuk Parjiyem ditatih anaknya menuju ‘gedung biru’ Yayasan Majelis Tafsir Al Quran (MTA).
Adakah alasan yang begitu kuat hingga seorang nenek, yang jalannya tiada lagi tegap mau berjalan menuju ke gedung pengajian Yayasan MTA? Ya. Parjiyem bersama kurang lebih 6000 orang lainnya yang berasal dari Solo dan sekitarnya, bahkan ada peserta yang berasal dari Magelang, Semarang, Surabaya dan Madiun, merelakan datang ke gedung tersebut untuk Jihad Pagi. Jihad Pagi adalah istilah untuk ‘pengajian Ahad Pagi’. Ber’senjata’kan Al Quran, buku catatan dan alat tulis, mereka berjuang melawan musuh utama manusia, kebodohan.
 
Gelombang massa tersebut menuju sebuah jalan kecil depan Istana Mangkunegaran, tepatnya di Jalan Ronggowarsito. Mereka berbondong-bondong menuju gedung pengajian yang diapit SMP 5 dan Pasar Ngarsopuro.
 
Sejak pagi, satuan tugas (satgas) berseragam hijau ber-emblem Yayasan MTA telah berjejer rapi di depan gedung untuk mengatur lalu lintas. Bukan hanya kendaraan yang perlu diatur, tapi peserta pengajian juga perlu pengarahan agar tidak macet dan tergencet. Fenomena ini mungkin hanya kita lihat ketika Sholat Idul Fitri atau Idul Kurban. Tapi di gedung Yayasan MTA, gelombang ini terjadi rutin setiap minggu pagi.

Gedung Pengajian Termegah
Bisa dikatakan, gedung pengajian Yayasan MTA merupakan gedung pengajian termegah dan satu-satunya di Solo. Diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 8 Maret 2009, gedung ini mengusung arsitektur gaya modern minimalis. Penggunaan kaca berwarna biru yang banyak terpasang, membuatnya mendapat julukan ‘Gedung Biru’ serta memberi kesan teduh dan nyaman.

Gedung pengajian Yayasan MTA terdiri dari bangunan empat lantai di atas tanah seluas kurang lebih 4.000 m2. Gedung ini mampu menampung 6.000 orang. Tidak lupa pula kendaraan peserta juga diberikan lahan yang cukup luas di teras gedung. Bila tidak mencukupi- dan pastinya tidak -maka taktanggung-tanggung, SMP 3, SMP 5, SMP 10 dan tepi Jalan Slamet Riyadi-pun dikaryakan untuk menjadi lahan parkir dadakan. Lantai I digunakan sebagai perkantoran dan tempat pengajian Ahad Pagi bagi peserta yang telah lanjut usia atau cacat, sedangkan peserta lainnya menempati lantai II, III dan IV.

Peserta putra dan putri masuk dari pintu yang berbeda. Di masing-masing pintu masuk terdapat stand untuk mendapatkan brosur kajian Ahad Pagi minggu ini, bundle brosur Ahad Pagi dari tahun ke tahun dan rekaman video Jihad Pagi. Di tempat ini pula panitia Jihad Pagi telah bersiap untuk menyambut para peserta. Ada yang bertugas memberikan tas plastik untuk menyimpan sepatu atau sandal peserta, ada juga yang bertugas untuk mengarahkan para peserta ke tempat yang telah disediakan dengan tersenyum ramah.

Di gedung ini telah disediakan berbagai sarana pendukung seperti TV plasma, layar proyektor, dan sound system. Pengajian yang dimulai pukul 07.30 hingga pukul 11.00 WIB ini tidak hanya untuk kalangan warga MTA saja, tapi untuk siapa saja ingin menimba ilmu Agama Islam.
‘’Tempat ini terbuka bagi masyarakat umum’’ kata Drs. Ahmad Sukina, pemimpin Yayasan MTA dalam salah satu kajiannya
Dulu dan Kini
Menurut Marwaningsih (40), seorang peserta pengajian menyatakan bahwa sebelum bertempat di Jalan Ronggowarsito, pengajian Ahad Pagi tidak terlaksana di gedung megah seperti ini.
“ Dulunya bertempat di Kemlayan, tapi semakin hari semakin banyak pesertanya, sehingga tidak cukup lagi”, jelas Marwaningsih yang telah mengikuti Jihad Pagi selama 9 tahun.
Ia pun menjelaskan, selama pembangunan gedung pengajian Yayasan MTA, Jihad Pagi dialihkan ke gedung SMA MTA di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Dana pembangunan diperoleh dari infaq peserta Jihad Pagi itu sendiri serta dari warga MTA. Kotak infaq itu sampai saat ini masih ada di tiap lantai gedung.

Saat ini, gedung pengajian MTA telah genap setahun menjadi pusat menimba ilmu agama di Solo. Dengan eksistensinya, diharapkan gedung pengajian Yayasan MTA dapat menjadi suaka bagi pencari ilmu agama dan pencari kedamaian batin di tengah himpitan kehidupan. Bila Anda kebetulan pada hari minggu melewati Jalan Ronggowarsito, dan menghadapi macet yang panjang, jangan keburu panas dan bunyikan klakson. Tenangkan diri, luangkan waktu dan ikuti pengajian Ahad Pagi di gedung pengajian Yayasan MTA, niscaya hari minggu Anda akan lebih sempurna. Mari berjihad pagi.[] Fikriana M.R (D0207056)

Mie Bandung, Cita Rasa Khas Minyak Ikan

Detak News-Solo. Bagi Anda penggemar mie ayam, sempatkanlah mampir untuk mencicipi cita rasa mie ayam dari warung makan kaki lima Mie Bandung. Lokasinya terletak di tepi jalan jalan RM Said, Surakarta. Di siang hari, tempat ini ramai dikunjungi orang-orang yang beristirahat untuk makan siang atau sekedar mencicipi rasa istimewa mie ayam ini,
Mie Bandung hanya menjual satu macam menu yaitu mie ayam. Namun jangan salah, meski hanya mie, warung ini sangat ramai di siang hari. Selain rasanya enak, harganya sangat murah. Cukup dengan merogoh kocek Rp 4.000-Rp 4.500 Anda bisa menikmati semangkuk Mie Bandung nan lezat.
Warung ini buka pagi hingga sore hari. Saking penuhnya, Anda terkadang harus menunggu sejenak untuk bisa duduk menikmati sajian. Atau jika Anda tidak sabar, Anda bisa membawa pulang pesanan Anda.
Mie Bandung menyediakan 3 pilihan mie, yakni mie ayam, mie pangsit dan mie komplit. Mie pangsit dengan harga Rp 4.500,00, berisi mie dengan taburan daun bawang dan potongan ayam, ditambah dengan semangkuk pangsit dengan kuahnya. Rasanya selain gurih dan segar juga jadi istimewa dengan tambahan minyak ikan. Giyono (42), pemilik warung Mie Bandung mengaku keistimewaan mie ayamnya terletak pada penggunaan minyak ikan. “Namanya Mie Bandung ya pakai minyak ikan, itu ciri khasnya”, ujar Giyono sambil melayani para pelanggan.
Meski bukan malam Minggu atau malam hari libur lainnya, tetapi pengunjung warung cukup banyak. Tentu saja jumlah pengunjungnya akan meningkat saat libur akhir pekan atau hari besar. Menurut Giyono, memang hampir setiap hari warungnya dipenuhi pengunjung selama jam buka dari pukul 11.00-21.00. Dalam sehari, ia bisa menjual 150 mangkuk mie ayam. Itu setara dengan 20 kg mie basah serta 2 kg pangsit dan bakso. ”Alhamdulillah, laba bersih yang didapat rata-rata Rp 2.000.000,00 per bulan,” ungkapnya.
Rasa mie-nya tak jauh beda dengan mie ayam lainnya, juga kuah dari pangsitnya, segar dan gurih. Tambahan minyak ikan menambah sentuhan asin dan sedap. Terlebih, harganya yang murah, membuat para konsumen ‘kangen’ untuk datang lagi. Seperti yang diungkapkan Adi (21), mahasiswa semester 8 ini mengaku selalu mengajak kawan-kawannya untuk datang ketika waktu makan siang. “ Rasa dan harganya cocok untuk kantong mahasiswa”, ujarnya.
Di Mie Bandung, yang sudah buka sejak 1998, selain minyak ikan yang sudah dicampurkan dalam mie sesuai porsi, Giyono juga menyediakan minyak ikan tambahan di meja bagi pembeli yang menginginkan rasa gurih minyak ikan yang lebih.
Sebelum tahun 1998, Giyono berjualan dengan grobak berkeliling kampung. Kini, meski ia telah memiliki warung tetap, Giyono masih menjaga sendiri warungnya. Giliran jaga di warung tersebut dibagi dengan istrinya. ”Saya dapat jatah jaga dari pukul 11 siang sampai 5 sore,” tutur Giyono, yang mempekerjakan 4 karyawan di Mie Bandung.
Mie Bandung membuka cabang di Pasar Nusukan dan Jl. RM Said 57 yang dikelola oleh keluarganya sendiri. Giyono juga berencana membuka cabang di belakang kampus Universitas Sebelas Maret, namun masih terhalang pada masalah pengelola. “Tempat, uang sudah ada. Tinggal mencari orang yang bisa dipercaya untuk mengelolanya. Jaman sekarang susah cari orang yang bisa dipercaya”, ujar Giyono sambil tertawa.[]
 Fikriana M.R (D0207056)

Senin, 20 Juni 2011

Festival Komputer Indonesia, Yakin Sukses Besar


Pameran Festival Komputer Indonesia (FKI) bertajuk ‘Gelegar Pesta Komputer’ kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta pada tanggal 8 hingga 12 Juni 2011. Ingin mengulang kesuksesan pameran FKI tahun lalu, multi event yang juga diselenggarakan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Makasar tersebut menargetkan akan didatangi oleh 100.000 orang pengunjung.

Branch manager Dyandra Promosindo wilayah Semarang dan Yogyakarta selaku event organiser pameran itu, Agung M. Paramata mengatakan pameran yang berlangsung selama empat hari (8-12 Juni 2011) optimis mampu menyedot 100 pengunjungan. Bersamaan dengan moment tepat liburan sekolah, kenaikan kelas dan pendaftaran siswa baru, diharapkan mampu meraih transaksi senilai Rp7 miliar.

“Para pelajar ini tentunya membutuhkan komputer, netbook, atau gadget baru dan diharapkan kali ini kami dapat mencapai target transaksi sebesar itu”, ungkapnya. Bahkan pameran Mega Bazaar Komputer sebelumnya Maret lalu transaksi yang diptakan mencapai Rp5,8 miliar.

Menurut dia, sebenarnya nilai transaksi bisa melebihi target, jika lembaga pembiayaan yang mengikuti pameran ini, bersedia mengungkapkan hasil transaksinya, karena diperkirakan leasing yang ikut ini transaksinya bisa mencapai 40% dari target.

Mengenai penjualan, dikatakannya saat ini masih didominasi oleh netbook, notebook dan tablet yang bisa menyumbang 30 persen nilai total transaksi. Selain itu, printer masih banyak diminati masyarakat mengingat harganya yang terjangkau dan inovasi produk yang terus berkembang.

Dijelaskanya agar mendongkrak transaksi para pengunjung, diadakan pula undian grandprize berupa logam mulia senilai Rp 100 juta dan doorprice berupa satu unit motor yang diundi pada akhir pameran bagi para pembeli yang bertransaksi.

“Selain itu, kami juga membuat program lelang barang dimana barang yang dijual akan lebih murah dari yang ada dipasaran,” tutup Agung. (Nisita Rizki Alisa/D0207128)

Cantik Ala Putri Indonesia Lingkungan 2010

Putri Indonesia Lingkungan  2010
Menurut Reisha kesehatan kulit perlu dijaga, karena kecantikan terpancar dari kulit, dan dari hati ada ketulusan, kebahagiaan hati dan pikiran. Bila ada waktu luang, sebaiknya dimanfaatkan untuk beristirahat dan menyegarkan pikiran.


Cantik alami dengan aman dan biaya yang tidak mahal menjadi pilihan dr. Reisha Kartikasari Putri Indonesia Lingkungan  2010.  Cantik tidak hanya dari luar melainkan dapat dipancarkan dari dalam diri seseorang. “Saya merasa cantik bila menjadi diri sendiri, dan selalu memancarkan rasa  bahagia dari dalam” ungkapnya sambil tersenyum.  


Problem kulit yang banyak dihadapi wanita Indonesia adalah flek hitam yang mengganggu. Reisha membagi tips untuk mencegahnya, yaitu melindungi kulit wajah dengan tabir surya, serta menggunakan produk yang cocok untuk daerah tropis.  “Kurangi konsumsi kedelai, karena menimbulkan reaksi  aktif dalam pigmen yang ada di tubuh dan dapat menimbulkan flek hitam” ujar  dokter cantik ini. 

Minum air putih 2 liter sehari dapat membantu menjaga kelembaban dan elastisitas kulit, selain itu sesekali minum jamu tradisional seperti kunyit asam yang baik untuk wanita, dan beras kencur bila capek dan letih.  Tidak lupa juga vitamin, serta olah raga paling tidak dua kali seminggu.

“Agar kulit selalu bersih dan terhindar dari jerawat, jangan malas bersihkan wajah sebelum tidur dari sisa kosmetik, sabun saja belum cukup, sebaiknya menggunakan pembersih wajah”. Reisha menambahkan.  Dia juga berpesan untuk wanitya Indonesia agar menjadi diri sendiri dan  mengerti bagaimana membawakan diri, serta menyesuaikan diri terutama dalam berpenampilan dan berperilaku. (Riza Ayu Purnamasari/D0207023)
    

Museum Batik nan Klasik


Kain peninggalan PB X, salah satu koleksi Museum Batik Danar Hadi
Batik adalah salah satu kekayaan Indonesia yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO.  Batik sudah ratusan tahun ada di nusantara, dan pusatnya berada di Jawa. Satu-satunya museum batik di Indonesia yang memiliki koleksi terbanyak, berada di Solo. Terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 261, Museum Batik Kuno Danar Hadi terbuka untuk semua orang yang ingin mengetahui lebih jauh tentang Batik.

20 Oktober 2000, Museum milik Bapak Haji Santosa Doellah ini diresmikan oleh Presiden yang menjabat di era itu, Ibu Megawati Soekarno Putri. Tersimpan berbagai macam koleksi Batik yang bertema “Batik Pengaruh Zaman dan Lingkungan”. Koleksi pribadi beliau yang dikumpulkan sejak tahun 1967,  mencapai 11.000 jenis motif. Angka fantastis ini  meraih rekor MURI pada Februari 2010 lalu. Semua koleksi tersebut akan dipajang bergantian setiap tujuh bulan sekali, karena kapasitas museum hanya dapat menampung sekitar 800 koleksi saja.

Saat memasuki ruangan yang bergaya Jawa Klasik tersebut, kita seolah-olah berjalan-jalan dari masa ke masa. Karena, batik ditata sesuai jaman dan pengaruhnya. Seperti Batik Belanda, Jawa Hokokai, Batik pengaruh Keraton, Batik Kertaon, Batik Saudagar,Batik Cina, Batik India, hingga Batik Kontemporer. Aroma bunga rampai, alunan GendhingJawa dan cahaya dari jajaran lampu kristal menambah anggunnya suasana, dan mengubah image yang lekat di masyarakat tentang  museum yang  identik dengan  suasana suram.

Hanya Rp 25.000 untuk umum, dan Rp 15.000 untuk pelajar/mahasiswa, pengunjung akan dipandu berpetualang melalui cerita di balik beragam  jenis Batik hingga melihat proses pembuatan Batik secara langsung. Bagi rombongan khusus, akan ada literature yang diberikan cuma-cuma berupa buku  panduan dan kepingan CD berisi seluk beluk Batik. Tidak hanya itu, pengunjung bisa  langsung belanja di showroom atau makan di restoran yang tersedia di kompleks House of Danar Hadi.(Riza Ayu Purnamasari/D0207023)    


Kontes Robot Nasional 2011 Digelar di UGM


Ajang robotika paling bergengsi di Indonesia, Kontes Robot Nasional Indonesia 2011, akan digelar di Gedung Graha Sabha Permana Universitas Gadjah Mada pada 11-12 Juni. Kompetisi itu diikuti oleh 51 Perguruan Tinggi se-Indonesia dengan total 101 tim. Pemenang lomba tingkat nasional ini akan berlaga pada kontes robot internasional di Thailand dan Meksiko. 

Ketua panitia Kontes Robot Nasional 2011, Arif Wibisono, menyatakan kontes ini akan mempertandingkan tiga kategori, yakni Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI). Para peserta yang mengikuti ajang ini adalah pemenang pertama hingga pemenang ketiga dalam ajang kontes robot regional.

“Pemenang KRI akan maju ke kejuaraan internasional ABU Robocon 2011 di Bangkok, Thailand, pada 9 September mendatang, sedangkan juara KRCI Battle akan mewakili Indonesia ke kompetisi Robocup 2012 di Meksiko,” kata Arif, Jumat, 10 Juni 2011. 

Tema KRI 2011 adalah Larungan, yang mengadaptasi tema Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) Robocon 2011. Tema itu berasal dari Loy Kranthong, tradisi masyarakat Thailand yang melarung bunga teratai untuk Dewi Sungai yang diselenggarakan setiap bulan November.

Pada kompetisi di Indonesia ini, para robot beradu kecepatan merangkai kranthong (karangan bunga) sebanyak mungkin pada candle light base kemudian melarungnya pada perrmukaan sungai. “Pemenangnya harus meletakkan api ilin pada kranthong yang bergoyang dengan cepat dan tanpa kesalahan,” kata Arif.

Selain pentas robot, ada pula pameran dan lomba dengan tema “Jogja Under Attack”. Pameran yang digelar di lantai dasar GSP ini mengambil konsep inovasi di bidang robotika berupa pertunjukkan robot, robot toys and hobby, robot artwork, stand teknologi dan edukasi, pagelaran band musik, permainan interaktif, dan festival kostum robot. (Nisita Rizki Alisa/D0207128)

Galaxy Tab 10.1 dan Galaxy Tab 8.9, Generasi Baru Samsung


Galaxi Tab 8.9
Setelah menunggu cukup lama, kini Samsung meluncurkan komputer tablet penerus Galaxy Tab 1 dan tidak tanggung-tanggung dua tablet langsung diluncurkan, yaitu Samsung Galaxy Tab 8.9 dan Samsung Galaxy Tab 10.1. Dua jagoan baru Samsung di kelas komputer tablet yang telah mengalami pembaruan disana-sini.

Perbedaan mencolok antara generasi lama dan baru terdapat pada layarnya. Samsung Galaxy Tab generasi pertama muncul dengan layar 7 inci, generasi kedua dan ketiga masing-masing dengan layar 8,9 inci dan 10,1 inci. Keunggulan lainnya, kedua seri terbaru ini memakai sistem operasi Android khusus tablet, Android 3.0 (Honeycomb), dan tampilan antarmuka TouchWiz 4.0. Samsung Galaxy Tab 8.9 yang memiliki layar 8,9 inci beresolusi WXGA. Ia berdimensi 23 x 15,7 x 0,8 cm dengan berat 470 gram. Fitur lainnya kurang lebih sama seperti pendahulunya. Kini, baik Galaxy Tab 8.9 maupun Galaxy Tab 10.1 keduanya lebih tipis daripada produk keluaran Apple yang diklaim paling tipis, yaitu iPad 2.

Galaxy Tab 10.1
 
Tak sekadar sebagai komputer tablet, gadget yang menggunakan layarPLS ini, juga dapat digunakan untuk melakukan dan menerima panggilan. Gadget ini mempunyai jaringan GSM/GPRS/EDGE 850/900/1.800/1.900 MHz, 3,5G (HSUPA 5,76 Mbps, HSDPA 7,2 Mbps) 900/1.900/2.100 MHz, dan dilengkapi konektivitas Wi-Fi 802,11n serta Bluetooth 3,0. Untuk melakukan panggilan, pengguna tak harus menempelkannya di telinga, namun dapat dilakukan melalui headset atau cukup diletakkan di dekatnya. Perangkat dengan waktu siaga tujuh jam untuk film ini dapat digunakan untuk teleconference. (Nisita Rizki Alisa/D0207128)

Menghemat Listrik Di Rumah


Hari Bumi sudah berlalu. Tapi, tak ada salahnya Anda terus berusaha menghemat penggunaan listrik. Bila tak menyelamatkan bumi, paling tidak menyelamatkan pengeluaran bulanan. Karena perangkat elektronik di rumah tak serta-merta berhenti menyedot listrik atau hanya sedikit menarik listrik saat dimatikan. Faktanya, kebanyakan perangkat elektronik justru banyak mengonsumsi listrik pada modus standby atau mati. Khususnya adalah perangkat komputer, seperti monitor, printer, USB hub, pemindai, modem, dan sebagainya. 

Fakta lainnya, semua perangkat elektronik yang memakai kontrol jarak jauh akan terus menyedot listrik saat dimatikan. Contohnya adalah televisi. Saat televisi dalam keadaan off sebetulnya ia sebagian masih dalam keadaan on agar bisa segera menampilkan gambar saat dinyalakan kembali.

Fakta ini dikenal dengan istilah ”Vampire Energy” atau ”Phantom Load.” Perangkat lain yang sama kelakuannya seperti itu adalah perangkat dengan suplai listrik eksternal atau adaptor, perangkat-perangkat dengan monitor digital atau LCD/LED, dan kebanyakan perangkat-perangkat besar seperti AC dan kulkas.
Bagaimana mengatasi vampir penyedot listrik ini? Sederhana. Cabutlah kabel listrik saat perangkat tidak dinyalakan. Memang, mencabut dan mencolokkan kembali kabel itu terasa merepotkan. Apalagi bila Anda memiliki cukup banyak perangkat. Tapi, mana yang lebih repot ketimbang menguras dompet lebih dalam setiap bulan?

Bila tak mau terlalu repot, ada alat bernama Surge Protector dengan outlet Master-Control. Alat ini mirip seperti kabel sambung, namun mempunyai pengontrol. Colokkan perangkat elektronik yang sering Anda pakai, seperti televisi dan komputer, ke outlet Master. Lalu, perangkat pelengkap, seperti monitor komputer, printer, pemindai, dan sebagainya, ke outlet Control

Outlet Master dapat mendeteksi apakah perangkat elektronik sedang dimatikan atau dalam kondisi sleep mode. Selanjutnya, secara otomatis outlet Control akan mematikan aliran listrik. Dengan begitu, perangkat elektronik pelengkap tidak akan menyedot tenaga listrik lagi. (Nisita Rizki Alisa/D0207128)

Taman Pintar Wujud Ekspresi, Apresiasi dan Kreasi


Terletak di kawasan pusat Kota Yogyakarta, sebuah wahana wisata untuk anak-anak yakni Taman Pintar dibangun sebagai wahana ekpresi, apresiasi dan kreasi dalam suasana yang menyenangkan. Dengan moto mencerdaskan dan menyenangkan, taman yang mulai dibangun pada 2003 ini ingin menumbuh kembangkan minat anak dan generasi muda terhadap sains melalui imajinasi, percobaan, dan pemainan dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia yang berkualitas. Taman Pintar juga ingin mewujudkan salah satu ajaran Ki Hajar Dewantara yaitu Niteni: Memahami, Niroake: Menirukan, dan Nambahi: Mengembangkan.

Di dalam Taman Pintar terdapat beberapa zona. Yang pertama adalah Playground, yakni daerah penyambutan dan permainan serta sebagai ruang publik bagi pengunjung. Pada daerah ini disediakan sejumlah wahana bermain untuk anak seperti Pipa Bercerita, Parabola Berbisik, Rumah Pohon, Air Menari, Koridor Air, Desaku Permai, Spektrum Warna Dinding Berdendang, Sistem Katrol, Jembatan Goyang, Jungkat-jungkit, Istana Pasir, Engklek, dan Forum Batu   Zona kedua adalah Gedung Heritage. Daerah ini diperuntukkan bagi pendidikan anak berusia dini (PAUD), yang terdiri dari anak-anak usia pra-sekolah hingga TK. 

Ada pula Gedung Oval yang terdiri dari zona pengenalan lingkungan dan eksibisi ilmu pengetahuan, zona pemaparan, sejarah, ilmu pengetahuan dan teknologi. Serta Gedung Kotak terdiri dari tiga lantai yakni lantai pertama zona sarana pelengkap Taman Pintar yang mencakup ruang pameran, ruang audiovisual, radio anak Jogja, food court, dan souvenier counter. Lantai dua zona materi dasar dan penerapan iptek terdiri dari Indonesiaku, jembatan sains, teknologi populer, teknologi canggih, dan perpustakaan. Sedangkan lantai tiga terdiri dari laboratorium sains, animasi dan tv, serta courses class.

Semua peragaan iptek tidak hanya dapat dilihat saja, akan tetapi juga bisa disentuh dan dicoba-coba oleh pengunjung. Sehingga taman pintar ini akan merangsang rasa ingin tahu, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya iptek, memancing kreatifitas dan meningkatkan gairah belajar mata ajaran ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika, kimia dan biologi.

Disebut Taman Pintar karena di kawasan ini siswa mulai pra sekolah sampai SLTA bisa dengan leluasa memperdalam pemahamannya soal materi pelajaran yang diterima di sekolah dan berekreasi. Pendekatan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan eksakta dan teknologi dilakukan melalui berbagai media dengan tujuan meningkatkan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara garis besar materi isi Taman Pintar terbagi menurut kelompok usia dan penekanan materi. Menurut kelompok usia terbagi atas usia tingkat pra sekolah hingga taman kanak – kanak dan sekolah dasar hingga sekolah menengah, sedangkan menurut penekanan materi diwujudkan dalam interaksi antara pengunjung dengan materi yang disampaikan melalui anjungan yang ada.

Salah satu dari sejumlah permainan yang disediakan di Taman Pintar, adalah Permainan Air yang memperkenalkan bagaimana terjadinya pelangi. Permainan yang tidak kalah menariknya, adalah Parabola Berbisik. Masing-masing anak berdiri di depan parabola yang jaraknya sekitar 15 meter, kemudian mereka berbisik. Nah temannya yang jauh dari parabola itu nanti akan mendengar. Itu namanya konvort rambatan pantulan gelombang suara, jadi melalui media udara.

Di sini juga tersedia permainan Pipa Gaung. Konsep gaung, anak-anak bisa berisi atau bicara dari ujung-ujung pipa. Suara itu bisa merambat melalui pipa bisa dipantulkan sehingga bisa terdengar di ujung satunya. Pipanya di pendam.Selain itu yang paling banyak disukai anak-anak itu Gendang, dinding berdendang, dinding ini menjelaskan kalau luas kecilnya permukaannya itu menentukan tinggi rendahnya nada. Misalnya permukaannya kecil berarti nada yang dihasilkan itu kecil. Jadi anak bisa belajar sendiri berbagai pengetahuan yang selama ini hanya mereka peroleh dalam bentuk teori. (Nisita Rizki Alisa/D0207128)

Apkomindo Solo Kembali Gelar Pameran


Asosiasi Pengusaha Komputer (Apkomindo) Solo menggelar Pameran Komputer bertajuk National IT Expo (NIX) 2011 di Diamond Solo Convention Center (DSCC) dari 1 hingga 5 Juni. Pameran kedua di tahun ini melibatkan 24 brand dalam 81 stan yang terdiri dari 69 stan toko komputer dan 15 stan VIP.

Ketua Apkomindo Solo, Andoko, mengaku optimistis hasil pameran kali ini lebih baik dari Solo Computer Bazaar (SCB) Maret lalu dengan nilai transaksi lebih dari 10 Miliar. Hal ini mengingat waktu penyelenggaraannya hampir bertepatan dengan pergantian tahun ajaran baru dan cuti bersama.

Andoko menargetkan tingkat kunjungan selama lima hari pameran mencapai 50 ribu pengunjung. “Netbook masih merupakan produk yang diunggulkan dalam pameran kali ini Selain itu, untuk menarik minat pengunjung, kami menyiapkan hadiah 1 unit netbook yang diundi setiap hari”, ungkap Andoko.

Pameran komputer NIX 2011 ini juga digelar bersamaan dengan kegiatan Apkomindo untuk Pendidikan (AuP). Apkomindo untuk Pendidikan ini merupakan kerjasama Apkomindo dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendiknas. Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan kepada guru untuk menerapkan IT sebagai media pembelajaran. (Nisita Rizki Alisa/D0207128)

Acer Aspire TimelineX 2011, Desain dan Spesifikasi Berkelas


Acer telah menguprade spesifikasi maupun desain laptop Acer Aspire TimelineX 2011. Bersamaan dengan Pameran FKI bertajuk ‘Gelegar Pesta Komputer’ yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 8 Juni lalu, Acer menunjukkan laptop upgrade terbarunya ini.  “Versi yang lebih baru ini tetap menjaga desain gaya minimalis dan berat yang ringan dan meningkatkan spesifikasi prosesor ke Intel Sandy Bridge, dengan chip Core i3 dan i5 daya rendah”, ungkap Andi, salah seorang peserta pameran FKI dari gerai Acer. Tipe yang lebih high-end  dan lebih baik akan datang dengan baik dengan  GeForce GT 520M atau 540M  yang didedikasikan untuk memungkinkan main game terbaru sekaligus menjaga ketahanan baterai dengan NVIDIA Optimus yang memungkinkan switch otomatis sehingga batere bisa tahan sampai dengan delapan jam.

Penambahan lain adalah adanya dukungan  Dolby Home Audio versi  4, HDMI out , dan USB 3.0 input. Pada seri paling ringan , Acer TimelineX 3830T dengan layar 13.1-inci memiliki berat sekitar 4,1 pon dengan drive optik dan ukuran tebal tidak lebih dari 1,15 inci. Acer TimelineX 3830T justru akan memiliki harga lebih mahal dibanding versi dengan layar lebih besar dan menggunakan GeForce GT 540M dengan 4GB RAM dan harddisk 500 GB yang akan dijual dengan harga mulai dari 779.99 USD.

Lalu untuk Acer TimelineX 4830T dan 5830T memiliki layar 14  dan layar 15,6 inci masing-masing dengan berat bodi lebih berat yaitu 4,9 dan 5,6 pon.Acer TimelineX 4830T akan menggunakan Intel HD 3000 integrated graphic, harddisk 640 GB dan harga mulai dari 699.99 USD. Sedangkan versi 15.6 inci TimelineX 2011 5830T malah menggunakan prosesor Core i3 dengan harga mulai dari 599.99 USD yang merupakan versi paling murah. (Nisita Rizki Alisa/D0207128)

Jangan Panggil (mereka) Gila

Magelang, DetakNews. Siang itu kami menyanyikan “Sewu Kutho”, sebuah langgam campursari yang tenar dinyanyikan Didi Kempot. Dengan suara cengkok khas orang Jawa, dia* mampu mengikuti iringan drum, gitar, bass, dan keyboard. Suara cempreng saya mengikuti suara beratnya. Sesaat kami bertukar pandangan, dia membenarkan ucapan saya yang salah. Duet siang hari yang aduhai.

Sekilas, tidak ada yang membedakan dia dengan laki-laki paruh baya lainnya. Kecuali seragam bertuliskan sebuah nama rumah sakit jiwa dan pandangan mata yang kemudian kosong setelah dentum drum di akhir lagu. Begitupun dengan pengiring lagu yang lain. Teman laki-laki saya sampai berucap, “Saya tidak bisa memainkan melodi sebagus dia,” sambil menunjuk si pemain melodi. Siapa mengira sebelumnya, jika mereka mampu melakukannya?

Benar. Mereka adalah rehabilitan di sebuah rumah sakit jiwa. Dalam pandangan kita, sebagai orang awam, mereka adalah orang gila, tidak waras, dan tidak begitu berguna. Setidaknya itu yang ada di pikiran saya sebelumnya. Selain gambaran umum lain seperti kotor, bau, berantakan, ngamukan, tidak berpakaian, dan hal-hal berbahaya lainnya. Ketika mulai berkenalan, berbicara, bahkan bercanda dengan mereka, justu munculah pikiran tentang, “Seperti apa sebenarnya orang gila itu?”. Karena pada dasarnya, ketika berbicara dengan mereka, mereka bisa menjadi biasa saja. Jika saya bertemu mereka tidak di rumah sakit jiwa, mungkin saya akan mengira mereka sehat-sehat saja. Mereka bercerita seperti kita pada umumnya.

Positif-negatif

Gangguan jiwa merupakan kondisi ketika kita (manusia) tidak lagi mampu mengontrol diri kita. Setidaknya begitulah gambaran singkat yang dijelaskan oleh Bu Yanti, psikolog di RSJ Prof. Dr. Soerojo, Magelang. Gejala gangguan jiwa sendiri ada macam-macam. Ketika seseorang bisa divonis mengidap gangguan jiwa, setidaknya dibagi menjadi dua gejala, yakni gejala positif dan gejala negatif.

Gejala positif biasanya terkait dengan seseorang yang terkena gangguan jiwa berat, seperti waham, halusinasi, depresi, tingkah laku yang kacau atau bisar, ataupun gangguna di dalam proses pikir –komunikasi tak terarah. Sementara gejala negatif seperti halnya orang yang apatis, anti-dunia, tidak bisa merasakan kegembiraan dan kesedihan, seringkali mimik mukanya tidak lagi ekspresif, serta tidak mau beraktifitas dan berinteraksi dengan orang lain.

Masih menurut Bu Yanti, penanganan bagi para rehabilitan pun bermacam dan bertahap. Mulai dari pengobatan dengan obat-obat yang disesuaikan dengan kondisi kejiwaan rehabilitan (sekali lagi, kondisi kejiwaan rehabilitan berbeda-beda, ada semacam tingkatan ilmiah yang belum saya pahami sepenuhnya). Ataupun terapi sosialisasi untuk menyiapkan rehabilitan kembali bersosialisasi nantinya. Karena sesungguhnya, yang tersulit bagi rehabilitan nantinya adalah untuk kembali diterima oleh lingkungan sosialnya.

Rumah (sakit)

Itulah mengapa rehabilitan yang seringkali sudah dinyatakan “sembuh” kembali ng-blank (kambuh). Karena ketika mereka kembali ke lingkungan masyarakat, penerimaan masyarakat seringkali tidak baik. Embel-embel “gila” menjadi identitas baru yang berasosiasi negatif dan adanya resistensi untuk menerima mereka kembali sebagai anggota masyarakat yang sama. Tak heran, karena adanya tekanan dan sambutan kurang baik tersebut, maka mantan rehabilitan kembali ng-blank.

Penerimaan positif dari masyarakat dan kitalah yang dibutuhkan oleh seorang mantan rehabilitan untuk perlahan sembuh. Untuk itu, salah satu bagian penyembuhan yang ada adalah dengan bermacam kegiatan yang nantinya dapat bermanfaat bagi rehabilitan. Seperti keterampilan menjahit, menyulam, ataupun kegiatan bertani dan berkebun. Kegiatan keseharian selayaknya kehidupan masyarakat pada umumnya juga menjadi kegiatan sehari-hari rehabilitan. Sekali lagi, sekilas, mereka seperti tetangga kita pada umumnya.

Dengan cekatan beberapa laki-laki mulai berlari mengejar bola. Dengan latar belakang Gunung Sumbing dan udara pagi yang hangat teriakan gol berkali di serukan. Satu dua suster pendamping menyemangati. Sebagian yang lain melihat dari kejauhan. Mata mereka hidup, tak lagi sayu. Di kavling lain, mereka membersihkan halaman, memangkas rumput, atau sekedar menjemur handuk. Di bagian selasar sebelahnya, kelompok lain mulai berjalan-jalan pagi.

Setelah kegiatan pagi seperti mandi dan sarapan, mereka mulai melakukan kegiatan rekreasi. Sekelompok laki-laki terlihat berbagi batang rokok. Kelompok yang lain menyiangi sayuran di kebun atau beberapa ibu-ibu mulai menyiapkan alat sulamnya. Di antara puluhan bangunan tinggi dan selasar-selasar panjang serta halaman luas yang menghubungkan kavling satu ke kavling lainnya, serasa di perumahan mewah khas Belanda. Itulah rumah mereka sampai beberapa waktu mendatang hingga dinyatakan boleh pulang dan dijemput keluarga masing-masing. Para rehabilitan kebanyakan mereka yang berusia lebih dari 25 tahun. Banyak pula yang berusia senja. Apa yang menyebabkan mereka tak jua pulang?  Siapkah kita mereka berada diantara kita? Jangan lagi panggil mereka gila… (Syamrotun Fuadiyah/D0207026)
*Penulis tidak bisa menuliskan nama-nama rehabilitan.

Journey of Simphony Voca Erudita

Solo, DetakNews. Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Voca Erudita menyelenggarakan pagelaran bertajuk “Notes,  a journey of simphony” pada Jumat (17/06),  di Auditoriun UNS. Acara ini adalah sebuah konser  yang bertujuan untuk pengenalan sekaligus perpisahan atas pemberangkatan Tim PSM ke lomba yang diadakan di Bandung dan Thailand.

“Ini event tahunan dan setiap tahun terjadi peningkatan, baik dari segi penonton dan penampilan,” kata Christoper selaku ketua UKM PSM Voca Erudita.

Ada beberapa lagu yang dinyanyikan, diantaranya Gundul-gundul pacul dan Ondel-ondel yang merupakan lagu daerah. Acara ini terbilang sangat menarik, karena selain penampilan dari Voca Erudita, ada penampilan lain dari PSM Teknik UNDIP. (Syamrotun Fuadiyah/D0207026)

Sumber: lpmkentigan.com

Lomba Drumband se-Eks Kerasidenan Surakarta

Solo, DetakNews. Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) bekerjasama dengan Marching Band UNS menggelar Lomba Drum Band dan Lomba Ketangkasan Mayoret tingkat SD dan SMP Se-Eks. Karesidenan Surakarta. Lomba yang diadakan di Student Center (SC) UNS ini  diikuti oleh 21 regu dan 23 Mayoret, dengan tim penilai dari PDBI dan praktisi musik dari Boyolali dan Semarang.  Acara ini dimulai pada pukul 08.00 hingga pukul 17.00 pada Minggu (19/06).

“Acara ini bertujuan untuk membina anak-anak maju ke PELATNAS karena saat ini Drum Band masuk menjadi salah satu cabang olahraga,” jelas Wira, Ketua Panitia acara.

 Acara ini dihadiri oleh para orang tua yang ikut mendampingi dan juga dipenuhi oleh pedagang yang berjualan di sekitar SC. (Syamrotun Fuadiyah/D0207026)


Sumber: lpmkentingan.com

Menggiring Angin ke Balai Soedjatmoko

Solo, DetakNews. Diskusi buku “Anak Bajang Menggiring Angin” yang digelar di Balai Soedjatmoko berlangsung dinamis. Acara yang berlangsung Sabtu, pukul 19.00 wib, dilanjutkan dengan pentas wayang kulit dengan lakon “Semar Mencari Raga” dengan dalang Jlitheng Suparman.

Puluhan peserta diskusi tampak serius mendengarkan dua pembicara malam itu, Romo Sindhunata, sang penulis dan Fanny Chotimah, pegiat sastra dari Solo yang memandang Anak Bajang Menggiring Angin dalam prespektif tersendiri. Fanny mengaitkan dengan wacana feminis, khususnya dalam memaknai kembali kesucian Shinta yang dipertanyakan Rama, dengan pemahaman kekinian.

Sementara Romo Shindunata lebih pada perspektif dia dan bagaimana kehidupan dan pemaknaan terhadap karya-karya kejawen mempengaruhi perspektif dia dalam menulis. Dan lebih lanjut ia menawarkan perspektif tersebut dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat, khususnya masyarakat Jawa. Serta tentu saja, bagaimana masyarakat kini, khususnya generasi muda, mulai meninggalkan kekayaan intelektual Jawa itu. Setidaknya itulah beberapa poin yang bisa ditangkap dari jalannya diskusi yang berlangsung hingga dua jam.

Berlangsung dinamis dengan beberapa pendapat dari pengunjung acara dimana kebanyakan adalah pemerhati sastra Jawa dengan gejolak serupa. Serta beberapa komentar dan pujian terhadap buku yang memang sudah lama diterbitkan itu. Lebih serunya lagi, pentas wayang juga menarik antusias banyak pengunjung untuk tetap tinggal menyaksikan bagaimana Semar mencari kehidupan, atau tepatnya, sebuah tempat yang nyaman untuk kehidupan. Dengan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami dan guyonan jenaka khas Solo-an, Jlitheng mampu membuat penonton tetap bertahan menyaksikan meskipun tanpa tempat duduk. Sebuah apresiasi kecil yang mengagumkan. (Syamrotun Fuadiyah/D0207026)

"Wanted, Daradjatun, Nunun"

Jakarta, DetakNews. Tersangka kasus dugaan suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang dimenangi Miranda Goeltom pada 2004, Nunun Nurbaeti, resmi menjadi buronan internasional di 188 negara.
Wajah istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun ini pun telah terpampang di situs resmi interpol sejak Selasa 14 Juni 2011. Ini merupakan situs yang dapat diakses oleh siapa pun.
Pencarian Nunun di 188 negara ini dilakukan setelah Markas Besar Kepolisian RI menerima permintaanred notice dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Di bagian atas pasfoto Nunun tertulis jelas kalimat "Wanted, Daradjatun, Nunun".
Selain foto Nunun, situs interpol ini juga melampirkan data diri ibu berusia 60 tahun itu seperti tempat, tanggal lahir, dan kemampuan berbahasanya. Tak hanya itu, interpol juga menggambarkan ciri-ciri fisik dari Nunun, yaitu tinggi badan 1,55 meter (61 inci), berat badan 55 kg (121 pound), warna mata dan rambut hitam.
Tertera juga tulisan wanita asal Sukabumi ini terlibat dalam kasus korupsi yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. Pesan terakhir dari database Nunun ini bertuliskan "If You Have Any Information Contact Your National or Local Police".
Seperti yang diketahui, Nunun Nurbaeti telah meninggalkan Indonesia dan pergi ke Negeri Singa pada 23 Februari 2010 pukul 19.06 WIB dengan menaiki pesawat Lufthansa. Itu merupakan kepergiaan terakhirnya saat diharapkan menjadi saksi kunci dalam kasus yang melibat sejumlah anggota DPR periode 1999-2004 tersebut.
Ia tak pernah kembali setelah saat itu. Diketahui ia sempat berpindah-pindah, dari Singapura, Thailand, dan terakhir tercatat di Kamboja. Setelah dijadikan tersangka pada Februari 2011, KPK kemudian meminta permohonan red notice untuk Nunun ke Mabes Polri. Aplikasi red notice telah disebar ke 188 negara pada 9 Juni 2011. (Aulia Rizqi Pramesti/D0207006)

Sumber: TempoInteraktif

Rosa Bantah Duit Mengalir ke Angelina Sondakh

Jakarta, DetakNews. Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang membantah jika ada duit proyek wisma atlet Sea Games XXVI di Jakabaring, Palembang yang mengalir ke anggota Komisi Olahraga DPR, Angelina Sondakh. "Gak ada itu," kata Rosa, Jumat malam, 17 Juni 2011, kepada Tempo saat meninggalkan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketika ditanya soal duit yang mengalir ke anggota DPR lainnya, Rosa tetap berkukuh menyatakan tidak ada. Ketika di atas mobil tahanan, Rosa hanya memberi kode angka nol dengan menghubungkan ujung ibu jari dan jari telunjuknya.

Duit wisma atlet yang diduga mengalir ke Angelina cs, dibeberkan mantan Bendahara Umum Partai Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Bekas Komisaris PT Anak Negeri ini mengatakan, ada duit yang diterima Angelina, kemudian diberikan kepada I Wayan Koster (PDI Perjuangan) dan Mirwan Amir (Partai Demokrat).

Rosa pun kepada penyidik pernah menyebut Nazaruddin menerima succeess fee sebesar Rp25 miliar setelah memuluskan PT Duta Graha Indah sebagai kontraktor wisma atlet. Rosa belakangan mengubah keterangannya ini. Nazaruddin juga membantahnya.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan tiga tersangka yaitu Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, Rosa dan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Muhammad El Idris setelah dicokok di lantai tiga Kementerian Pemuda pada 21 April lalu bersama duit suap sebesar Rp3,2 miliar.

Ketiganya baru saja menjalani rekonstruksi pada Jumat siang di empat tempat antara lain, kantor PT Duta Graha Jalan Hasanuddin, kantor PT Anak Negeri di Gedung Tower Permai Jalan Warung Buncit Raya, Restoran Arkadia Senayan, dan kantor Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga. (Aulia Rizqi Pramesthi/D0207006)

Sumber: TempoInteraktif

Pedagang ragukan program Pemkot di Pasar Panggungrejo

Solo, DetakNews. Sebagian pedagang di Pasar Panggungrejo meragukan keberadaan game online akan mampu meramaikan pasar itu. Di kawasan sekitar Pasar Panggungrejo usaha game online sudah terlalu banyak.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemkot berencana mengoperasikan kios di lantai II Pasar Panggungrejo yang masih kosong untuk usaha game online. Salah seorang pedagang, Dardiri, saat ditemui di kiosnya, Jumat, mengatakan ragu program Pemkot tersebut bakal mampu menarik pengunjung ke Pasar Panggungrejo. Menurutnya, usaha game online sudah menjamur di sekitar Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. “Kalau game online yang ditawarkan tidak ada bedanya dengan yang di luar, saya pikir tak berefek banyak untuk pasar,” ujarnya.

Seorang pedagang lain, Bintoro, menuturkan selama Pasar Panggungrejo belum memiliki ciri khas, pasar itu akan tetap sepi. Oleh sebab itu, dia mendesak Pemkot mengonsep  ulang pasar secara matang sebelum menerapkan program baru di pasar itu. (Aulia Rizqi Pramesthi)

Sumber: Solopos.com

Terbukti Terima Suap, Paskah Dkk Divonis 16 Bulan

Jakarta, DetakNews. Politikus Partai Golkar, Paskah Suzetta, dan keempat kawan separtainya, yang terlibat kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia divonis 16 bulan penjara. Mantan Kepala Bappenas ini juga didenda Rp 50 juta subsider tiga bulan penjara.

"Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama," kata Ketua Majelis Hakim, Soewidya saat membacakan putusan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi DKI, Jumat, 17 Juni 2011.

Hal yang memberatkan terdakwa, kata Soewidya, karena perbuatan para terdakwa tidak menerapkan unsur kehati-hatian sebagai penyelenggara negara. Perbuatan terdakwa ini telah merusak citra penyelenggara negara terutama Dewan Perwakilan Rakyat.

Sedangkan hal yang meringankan, menurut hakim, terdakwa bersikap sopan dan kooperatif dalam persidangan, mempunyai tanggungan keluarga, menyesali perbuatannya.

Keempat rekan Paskah itu adalah empat mantan anggota Komisi IX DPR periode 2004-2009 dari Partai Golkar. Mereka adalah Achmad Hafiz Zawawi, Marthin Brian Seran, Bobby Suhardiman, dan Anthony Zeidra Abidin.

Dalam dakwaan, Hafiz disebut menerima cek pelawat senilai Rp 600 juta, Marthin menerima Rp 250 juta, Paskah Rp 600 juta, Anthony Rp 500 juta, dan Bobby Rp 500 juta. Dari kelima terdakwa, hanya Paskah yang tidak mengembalikan uang suap.

Pada 8 Juni 2011, jaksa menuntut Paskah hukuman penjara 2,5 tahun dan denda Rp 50 juta subsider tiga bulan kurungan. Sedangkan empat kolega Paskah divonis dua tahun penjara dan denda dengan nominal sama. (Aulia Rizqi Pramesthi/D0207006)


Sumber: TempoInteraktif

Pemkot pastikan panggil PT Rizki Adi Perkasa

Solo, DetakNews. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan akan memanggil Manajemen PT Rizki Adi Perkasa Kudus selaku pelaksana pembangunan gapura batas kota, Gapura Makutha.

Pemanggilan itu untuk mempertanyakan molornya penyelesaian pembangunan gapura yang deadline-nya berakhir bulan April 2011 lalu. Pernyataan itu dikemukakan Wakil Walikota (Wawali) Solo, FX Rudy Hadiyatmo (Rudy) ketika dimintai tanggapan terkait DPRD Kota Solo yang mempertanyakan molornya penyelesaian pembangunan Gapura Makutha tersebut, Kamis (16/6/2011).

“Yang pasti kami akan panggil kalau memang ternyata pelaksanaan pembangunan Gapura Makutha itu belum selesai dan melewati deadline,” tegas Rudy. Melalui pemanggilan tersebut, dijelaskan Rudy, pihaknya akan mempertanyakan penyebab belum terselesaikannya proyek senilai Rp 3,7 miliar itu kepada Manajemen PT Rizky Adi Perkasa. Sebelumnya diberitakan DPRD Kota Solo mempertanyakan molornya penyelesaian pembangunan gapura masuk kota Makutha menyusul deadline telah berakhir sejak dua bulan lalu. (Aulia Rizqi Pramesthi/D0207006)

Sumber: Solopos.com

Majelis Hakim Kasus Ba'asyir Diduga Lakukan Pelanggaran?


Jakarta, DetakNews. Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi Komisi Yudisial (KY), Suparman Marzuki, menyimpulkan sementara ada dugaan pelanggaran kode etik profesi hakim yang dilakukan Majelis Hakim perkara Abu Bakar Baasyir. "Ada indikasi Majelis Hakim tidak melaksanakan persidangan secara fair," kata Suparman, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/3).

Namum, kata Suparman, hal tersebut masih kesimpulan sementara dan belum menjadi keputusan KY dalam perkara Majelis Hakim Baasyir. Dia mengungkapkan bahwa putusan tersebut akan keluar setelah pihaknya melakukan sidang pleno.

Suparman menyatakan KY baru akan mengkaji dokumen, bukti, temuan, dan laporan yang sudah diterima.

Ketika ditanya apa bentuk sanksi yang bisa dijatuhkan, Suparman mengatakan hal itu tergantung dari temuan. "Tergantung nanti, paling berat MKH (Majelis Kehormatan Hakim), itu bisa dipecat, atau dinonpalukan, tergantung temuannya," katanya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Kuasa hukum Abu Bakar Ba'asyir telah melaporkan majelis hakim kepada KY karena diduga melakukan pelanggaran kode etik serta ada rekayasa yang telah disusun untuk menjerat Abu Bakar Ba'asyir. (Aulia Rizqi Pramesthi/D0207006)

Sumber: Republika